Pohon Beri Udara Bersih Bagi Lingkungan
Pohon sebagai Penyerap Polutan Udara
Kualitas udara di daerah urban sering kali tercemar oleh polutan seperti karbon monoksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan partikel-partikel debu halus. Kehadiran pohon sangat membantu dalam menyaring dan menyerap polutan tersebut dari udara melalui daun, batang, dan akarnya. Daun-daun pohon bekerja seperti filter alami yang menangkap partikel berbahaya serta menyerap gas polutan melalui stomata.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pepohonan di kota-kota besar mampu menyerap hingga ratusan ton polutan udara setiap tahunnya. Pohon seperti trembesi, angsana, dan tabebuya terkenal karena kemampuannya menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar serta membersihkan udara dari zat beracun yang berasal dari aktivitas kendaraan bermotor dan industri.
Menghasilkan Oksigen yang Dibutuhkan Makhluk Hidup
Selain menyerap polusi, pohon juga menghasilkan oksigen yang vital untuk kelangsungan hidup manusia dan hewan. Proses fotosintesis yang berlangsung di daun mengubah karbon dioksida dan air menjadi oksigen serta glukosa, sebuah proses alami yang tidak hanya membersihkan udara tetapi juga menciptakan atmosfer yang layak huni.
Satu pohon dewasa mampu menghasilkan cukup oksigen untuk dua orang dewasa setiap harinya. Maka dari itu, semakin banyak pohon yang ditanam dan dirawat dengan baik, semakin tinggi pula ketersediaan oksigen di udara yang bersih dan sehat.
Mengurangi Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global
Salah satu penyebab utama pemanasan global adalah akumulasi gas rumah kaca seperti karbon dioksida di atmosfer. Pohon berperan penting dalam menyerap gas ini dan menyimpannya dalam bentuk biomassa (batang, daun, dan akar). Semakin besar dan tua pohon tersebut, semakin besar pula kemampuannya menyimpan karbon.
Proses ini disebut sebagai “carbon sequestration” atau penyerapan karbon. Kota atau kawasan yang memiliki tutupan pohon tinggi akan lebih efektif dalam mengurangi emisi karbon dan membantu mengendalikan suhu global. Dengan kata lain, menanam pohon merupakan kontribusi nyata dalam melawan perubahan iklim.
Menurunkan Suhu Udara di Sekitar
Selain menghasilkan oksigen dan menyerap polusi, pohon juga menurunkan suhu lingkungan melalui proses evapotranspirasi, yaitu penguapan air dari daun ke atmosfer. Proses ini menciptakan efek pendinginan alami yang membuat area di sekitar pohon terasa lebih sejuk. Sebuah kawasan dengan banyak pepohonan bisa 2–5 derajat Celsius lebih sejuk dibandingkan dengan area terbuka tanpa tutupan hijau.
Efek pendinginan ini tidak hanya membuat udara terasa lebih segar, tetapi juga mengurangi kebutuhan akan pendingin ruangan di rumah atau kantor, yang secara tidak langsung menurunkan konsumsi energi dan emisi gas buang dari listrik.
Menyaring Bau Tidak Sedap dan Asap
Pohon tidak hanya mengatasi polusi berupa gas dan partikel, tetapi juga mampu mengurangi bau tidak sedap yang berasal dari limbah organik atau asap kendaraan. Beberapa jenis pohon, seperti eucalyptus atau cemara, bahkan memiliki aroma alami yang menyegarkan dan bisa menetralkan bau tidak enak di lingkungan sekitarnya.
Daun-daun pohon yang lebat dapat memperlambat pergerakan asap dan memaksa partikel-partikelnya turun ke tanah, sehingga tidak lagi bercampur di udara yang dihirup manusia. Inilah mengapa kawasan industri yang memiliki jalur hijau pohon umumnya memiliki tingkat polusi udara yang lebih rendah dibandingkan dengan kawasan industri gersang.
Meningkatkan Kesehatan Pernapasan Masyarakat
Udara yang bersih secara langsung berdampak pada kesehatan masyarakat, khususnya pada sistem pernapasan. Daerah yang minim pohon umumnya memiliki angka penderita ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), asma, dan bronkitis lebih tinggi. Sebaliknya, lingkungan dengan banyak pohon memiliki kualitas udara yang lebih baik, yang membantu mengurangi risiko gangguan pernapasan.
Anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis sangat diuntungkan dengan keberadaan pohon di sekitar tempat tinggal mereka. Udara yang bersih juga meningkatkan kualitas tidur, daya konsentrasi, dan produktivitas masyarakat secara keseluruhan.
Pohon sebagai Bagian dari Perencanaan Kota Sehat
Kota sehat adalah kota yang memperhatikan keseimbangan antara pembangunan fisik dan lingkungan hidup. Dalam perencanaan kota sehat, pepohonan memegang peranan kunci dalam menciptakan ruang publik yang nyaman, udara bersih, dan suasana hidup yang menyehatkan. Pemerintah daerah perlu menetapkan regulasi dan insentif untuk meningkatkan jumlah dan kualitas pohon di kawasan urban.
Penanaman pohon di jalur pedestrian, halaman sekolah, ruang terbuka hijau, dan sepanjang sungai harus menjadi bagian dari rencana tata ruang. Selain itu, konservasi pohon yang sudah ada dan perawatan rutin juga wajib dilakukan agar manfaatnya tetap maksimal.
Peran Masyarakat dalam Menjaga Pohon
Upaya menyediakan udara bersih melalui pohon tidak akan berhasil tanpa keterlibatan aktif masyarakat. Menanam pohon secara mandiri di pekarangan rumah, sekolah, kantor, dan tempat ibadah adalah langkah kecil dengan dampak besar. Komunitas warga bisa melakukan kegiatan penghijauan, kampanye penanaman, hingga lomba lingkungan hijau untuk meningkatkan kesadaran kolektif.
Penting pula memberikan edukasi tentang pemilihan jenis pohon yang sesuai dengan iklim lokal dan kondisi lahan, agar pohon bisa tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat maksimal dalam jangka panjang.
Kesimpulan: Udara Bersih Dimulai dari Menanam Pohon
Pohon adalah pahlawan senyap dalam menyediakan udara bersih yang kita hirup setiap hari. Dengan menyerap polutan, menghasilkan oksigen, menurunkan suhu, serta mengurangi dampak perubahan iklim, pohon memberikan kontribusi besar bagi kesehatan dan kenyamanan hidup masyarakat. Menjaga dan menanam pohon berarti menjaga masa depan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Peran Keluarga dalam Perawatan Lansia